ILMU IKEP IKOR
PELIHARAAN YANG PALING LUCU
Sabtu, 25 Mei 2013
Tugas-tugas yang Ada di dalam Struktur Organisasi di bidang
Olahraga
A.
Tugas dan
Fungsi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
a. Tugas Kepala Dinas
Pemuda dan Olahraga.
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
Pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
pemuda dan olahraga.
b. Fungsi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga seperti berikut
1. Perumusan kebijakan teknis dan strategis dibidang pemuda
dan olahraga.
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang pemuda dan olahraga.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pemuda dan
olahraga.
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah
sesuai dengan tugas dan funmgsinya
1. TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT.
a. Tugas Sekretariat :
Sekretariat mempunyai tugas mernyelenggarakan urusan
atministrasi umum, perlengkapan, kerumah tanggaan, kelembagaan, kehumasan,
kepegawaian, keuangan dan program.
b. Fungsi sekretariat :
Fungsi sekretariat Dinas Pemuda dan Olahraga adalah sebagai
berikut:
1. Mengelola administrasi dan urusan umum .
2. Pelaksanaan urusan kerumah tanggaan dan perlengkapan.
3. Pelaksanaan urusan Organisasi, tatalaksana dan kehumasan.
4. Pelaksanaan urusan kepegawaian.
5. Pelaksanaan urusan keuangan.
6. Pelaksanaan urusan program.
7. Pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan
semua satuan unit kerja di lingkungan Dinas
8. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. TUGAS DAN FUNGSI BIDANG PEMUDA
a. Tugas bidang pemuda :
Kepala Bidang pemuda mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi, pembinaan, pengendalian
dan
pemberian bimbingan teknis dibidang kepemudaan, meliputi
anak dan remaja, produktifitas dan lembaga kepemudaan.
b. Fungsi Bidang Pemuda :
Fungsi Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga adalah
sebagai berikut :
- Penyusunan
pedoman petunjuk teknis pemberdayaan anak, remaja, produktifitas,
kewirausahaan serta lembaga kepemudaan.
- Pemberdayaan
anak, remaja, produktifitas, kewirausahaan dan lembaga kepemudaan.
- Pelaksanaan
koordinasi dalam rangka pemberdayaan kepemudaan.
- Pelaksanaan
tugas – tugas lain yang diberika oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsi.
4. TUGAS DAN FUNGSI BIDANG OLAHRAGA.
a. Tugas bidang olahraga :
Kepala bidang olahraga mempunyai tugas melaksanakan
pembinaan olahraga terhadap pelajar dan mahasiswa di luar sekolah / kampus
serta pembinaan olahraga masyarakat.
b. Fungsi Bidang Olahraga :
Bidang olahraga mempunyai fungsi sebagai berikut :
- penyusunan
rencana kegiatan pemberdayaan olahraga bagi anak prasekolah, pelajar dan
mahasiswa di luar sekolah/ kampus serta masyarakat.
- penyusunan
pedoman pemberdayaan olahraga bagi anak prasekolah, pelajar dan mahasiswa
di luar sekolah/ kampus serta masyarakat.
- Pelaksanaan
fasilitasi pemberdayaan olahraga bagi anak prasekolah pelajar dan
mahasiswa di luar sekolah/ kampus serta masyarakat.
- Pelaksanaan
fasilitasi pemberdayaan olahraga bagi mahasiswa dan masyarakat melalui
pemasalan dan pembibitan.
- Pelaksanaan
fasilitasi peningkatan pengetahuan teknis bagi pelatih, wasit, official
dan Pembina olahraga.
- pelaksanaan
tugas tugas lain yang diberika oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
5. TUGAS DAN FUNGSI BIDANG SARANA DAN PRASARANA
a. Tugas Bidang Sarana Dan Prasarana :
Kepala bidang Sarana Dan Prasarana mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan rekomondasi pembangunan, pengadaan, pengelolaan Sarana
Dan Prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
b. Fungsi Bidang Sarana Dan Prasarana:
Bidang Sarana Dan Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut
:
- Penyusunan
rencana pembagunan dan perawatan sarana dan prasarana kepemudaan serta
keolahragaan.
- Pelaksanaan
pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana kepemudaan dan
keolahragaan.
- Pengelolaan
sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
- Pemberian
rekomendasi pembangunan prasarana kepemudaan dan keolahragaan.
- Pelaksanaan
tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6. TUGAS UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DINAS.
Tugas unsur pelaksanaan teknis operasional dinas adalah
melaksanakan sebagai tugas Dinas yang mempunyai wilayah kerja tertentu.
7. TUGAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Tugas Kelompok Jabatan Fungsional adalah melakukan kegiatan
sesuai dengan bidang jabatan fungsional masing – masing berdasarkan peraturan
perudang undangan yang berlaku.
Adapun
tugas-tugas manajer adalah:
1.
Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun
organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
2.
Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para bawahannyauntuk
bekerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
3. Manajer
harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
4. Manajer
harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya mendapatkan
kepuasan dalam pekerjaanya.
5. Manajer
harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
6. Manajer
harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
7. Manajer
harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
8. Manajer
harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
Sesungguhnya,
manajer bertanggungjawab dalam mengarahkan visi serta sumber-sumber daya
kejurusan yang dapat menghasilkan hal-hal yang paling efektif.
a) Direktur
Direktur Rumah Sakit Umum mempunyai Tugas Pokok : Membantu dalam pengelolaan Rumah Sakit dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam menyelenggarakan tugas, Direktur RSUD Massenrempulu mempunyai fungsi sebagai berikut ;
-Perumusan kebijakan rumah sakit
-Penyusunan Rencana Strategik Rumah Sakit
-Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan
b) Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai Tugas Pokok:Memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dilingkungan kantor Rumah Sakit
Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut :
-Penyusunan kebijakan bidang teknis administrasi
perencanaan, adminstrasi umum dan kepegawaian serta adminstrasi keuangan dan
asset Rumah Sakit
-Pembinaan, pengkoordinasian , pengendalian,
pengawasan program dan kegiatan bagian tata usaha
# Kepala Seksi Pelayanan Medik
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Medik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
-Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik.
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
-Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik.
# Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Keperawatan;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.
# Kepala Seksi Perlengkapan Meik dan Non Medik
Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan Non Medik di RS.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi
Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi .
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi .
c) Bidang Pelayanan
Kepala Bidang Pelayanan
Kepala Bidang Pelayanan, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan operasionalisasi, memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang pelayanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai fungsi :
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan
medik;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan;
-Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan;
-Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.
# Kepala
Seksi Pelayanan Medik
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi medis di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Medik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
-Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik.
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik;
-Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik.
# Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Keperawatan;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan.
# Kepala Seksi Perlengkapan Meik dan Non Medik
Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Medik dan Non Medik di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi
Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik.
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Perlengkapan Medik dan Non Medik.
d) Bidang Penunjang
Kepala Bidang Penunjang
Kepala Bidang Penunjang, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan operasionalisasi , memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang penunjang.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Penunjang mempunyai tugas:
-Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik
dan diagnostik;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan Prasarana;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan Prasarana;
-Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
# Kepala
Seksi Logistik dan Diagnostik
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan Diagnostik di RS.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik mempunyai tugas :
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan Diagnostik di RS.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik
dan Diagnostik ;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik..
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik..
# Kepala
Seksi sarana dan Prasarana
Kepala seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasiPerlengkapan sarana dan Prasarana di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :
Kepala seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan perumusan dan fasilitasiPerlengkapan sarana dan Prasarana di RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas :
-Penyusunan program dan kegiatan seksi Sarana
dan Prasarana;
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana.
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi Sarana dan Prasarana.
# Kepala
Seksi Pengendalian Instalasi
Kepala seksi Pengendalian Instalasi, mempunyai Tugas Pokok : Mempersiapkan, memperbaiki, dan memelihara sarana dan prasarana Instalasi RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Instalasi mempunyai tugas :
Kepala seksi Pengendalian Instalasi, mempunyai Tugas Pokok : Mempersiapkan, memperbaiki, dan memelihara sarana dan prasarana Instalasi RS
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pengendalian Instalasi mempunyai tugas :
-Pelaksanaan program dan kegiatan seksi
Pengendalian Instalasi;
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan Pengendalian Instalasian
-Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan Pengendalian Instalasian
A.
Dewan
komisaris
Bertanggung
jawab kepada:- Membawahi:Direktur Utama
Tugas:
1. memeberikan nasihat kepada direktur dlam melaksanakan pengurusan perusahaan.
2. melakukan pengawasa natas jalannya usaha pada perusahaan dagang tsb.
bertindak sebagai wakil pemegang saham.
3. melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.
Wewenang:
1. dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk kmelaksanakan tugas –tugas tertentu-direktur,apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.
2. menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
3. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.
Tugas:
1. memeberikan nasihat kepada direktur dlam melaksanakan pengurusan perusahaan.
2. melakukan pengawasa natas jalannya usaha pada perusahaan dagang tsb.
bertindak sebagai wakil pemegang saham.
3. melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan.
Wewenang:
1. dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk kmelaksanakan tugas –tugas tertentu-direktur,apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu.
2. menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.
3. mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.
B.
Direktur
utama
Bertanggung jawab
kepada: dewan komisaris
Membawahi:direktur
pembelian dan gudang,direktur administrasi & keuangan,direktur pemasaran
Tugas:
1. membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang
2. memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham(RUPS)
3. bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan -tujuannya
Wewenang:
1. mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan
2. menunjuk,mengangkat dan memberhentikan direktur
3. menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting
4. menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang
5. mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan
Tugas:
1. membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang
2. memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham(RUPS)
3. bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan -tujuannya
Wewenang:
1. mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan
2. menunjuk,mengangkat dan memberhentikan direktur
3. menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting
4. menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang
5. mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan
C.
Internal
auditor
Bertanggung jawab kepada: Direktur utama
Membawahi:-
Tugas:
1. menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
2. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern& sistm manajemen resiko sesuai kebijakan
perusahaan
3. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efesiensi & efektifitas di bidang keuangan ,akuntansi,operasional,SDM,pemasaran,TI,dan kegiatan lainnya.
4. membuat laporan hasil audit & menyampaikan laporan tsb. Kepada direktur utama & dewan komisaris
Tugas:
1. menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
2. menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern& sistm manajemen resiko sesuai kebijakan
perusahaan
3. melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efesiensi & efektifitas di bidang keuangan ,akuntansi,operasional,SDM,pemasaran,TI,dan kegiatan lainnya.
4. membuat laporan hasil audit & menyampaikan laporan tsb. Kepada direktur utama & dewan komisaris
Wewenang:
1. Mengakses seluruh informasi yang
relevan tentang perusahaan terkait dgn tugas dan fungsinya
2.
Melakukan
komunikasi secara langsung dengan direksi,dewan komisaris, dan komite
audit beserta anggota-anggotanya
D. Direktur pembelian dan gudang
Bertanggung
jawab kepada: Direktur utama
Membawahi:
bagian pembelian,bagian penerimaan,bagian gudang
Tugas:
1. menandatangani segala urusan pembelian ,penerimaan,dan gudang.
bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan pembelian
Wewenang:
1. memberikan kebijaksanaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelian dan gudang
Tugas:
1. menandatangani segala urusan pembelian ,penerimaan,dan gudang.
bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan pembelian
Wewenang:
1. memberikan kebijaksanaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelian dan gudang
E.
Bagian
pembelian
Bertanggung
jawab kepada: Direktur pembelian dan gudang
Membawahi:-
Membawahi:-
Tugas:
1. mementukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih
Wewenang:
1. membuat pemesanan pembelian dan memesan barang kepada pemasok
membuat pembelian yang befungsi untuk menambah stock barang
1. mementukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih
Wewenang:
1. membuat pemesanan pembelian dan memesan barang kepada pemasok
membuat pembelian yang befungsi untuk menambah stock barang
F.
Bagian
penerimaan
Bertanggung
jawab kepada: Direktur pembelian dan gudang
Membawahi:-
Tugas:
1. memeriksa jenis,mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok
bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan
2. membuat laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit yang dikirim ke direktur pembelian dan gudang
Wewenang:
1. menolak barang yan dikirim pemasok jika barang yang dikirim tidak sesuai dengan surat pesanan
2. meng-otorisasi untuk penerimaan barang yang jenis,spesifikasi,mutu,kuantitas dan pemasoknya seperti yang tercantum.
3. menerima barang yang diretur
Membawahi:-
Tugas:
1. memeriksa jenis,mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok
bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan
2. membuat laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit yang dikirim ke direktur pembelian dan gudang
Wewenang:
1. menolak barang yan dikirim pemasok jika barang yang dikirim tidak sesuai dengan surat pesanan
2. meng-otorisasi untuk penerimaan barang yang jenis,spesifikasi,mutu,kuantitas dan pemasoknya seperti yang tercantum.
3. menerima barang yang diretur
G.
Bagian
gudang
Bertanggung jawab kepada: Direktur pembelian
dan gudang
Membawahi:-
Tugas:
1. memepersiapkan barang yang akan dikirim
2. bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan
3. bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke bagian pengiriman
4. mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang
Membawahi:-
Tugas:
1. memepersiapkan barang yang akan dikirim
2. bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur penjualan
3. bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke bagian pengiriman
4. mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang
Wewenang:
1. memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan
2. mengontrol retur penjualan dan retur pembelian
1. memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan
2. mengontrol retur penjualan dan retur pembelian
H.
Direktur
administrasi dan keuangan
Bertanggung
jawab kepada:direktur utama
Membawahi:departemen personalia dan umum, departemen keuangan,departemen akuntansi
Tugas:
1. melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak
2. melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas
3. melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen
Wewenang:
1. menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan aministrasi perusahaan
membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan
Membawahi:departemen personalia dan umum, departemen keuangan,departemen akuntansi
Tugas:
1. melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak
2. melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas
3. melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen
Wewenang:
1. menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan aministrasi perusahaan
membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan
I.
Departemen
personalia dan umum
Bertanggung
jawab kepada:direktur adminstrasi dan keuangan
Membawahi:
bagian umum,pegawai dan humas
Tugas:
1. membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen
2. bertanggungj jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan- perusahaan
3. memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk -setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan
Wewenang:
1. menilai dan mengukur kinerja pegawai
2. memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan
3. memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direktur
Tugas:
1. membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen
2. bertanggungj jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan- perusahaan
3. memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk -setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan
Wewenang:
1. menilai dan mengukur kinerja pegawai
2. memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan
3. memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direktur
J.
Bagian
pegawai
Bertanggung
jawab kepada: Departemen personalia dan umum
Membawahi:-
Tugas:
1. melaksanakan pengelolaan adminstrasi kepegawaian
2. penyusunan progam dan petunjuk pembinaan dan pengembangan kepegawaian
3. melaksanakan mutasi pegawai & tatausaha kepegawaian
4. mengawasi pegawai apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya
5. mengadakan perekrutan pegawai baru
6. member petunjuk kepada pegawai untuk dapat mengkontribusikan kemampuan yang ada pada perusahaan
Wewenang:
1. menetapkan pegawai mana yang mendekati masa pensiun
Membawahi:-
Tugas:
1. melaksanakan pengelolaan adminstrasi kepegawaian
2. penyusunan progam dan petunjuk pembinaan dan pengembangan kepegawaian
3. melaksanakan mutasi pegawai & tatausaha kepegawaian
4. mengawasi pegawai apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya
5. mengadakan perekrutan pegawai baru
6. member petunjuk kepada pegawai untuk dapat mengkontribusikan kemampuan yang ada pada perusahaan
Wewenang:
1. menetapkan pegawai mana yang mendekati masa pensiun
K.
Departemen
Umum
Bertanggung
jawab kepada: Departemen personalia dan umum
Membawahi:-
Tugas:
1. mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi,kepegawaian,serta- kesekertariatan
2. menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumahtanggaan,peralatan kantor,dan perundang2an
3. mengurus pembekalan material & peralatan teknik
4. mengadakan pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan
Wewenang:
1. menandatangani surat atau laporan
2. menilai dan menentukan kualitas barang
3. membuat harga perkiraan sendiri
4. mengeluarkan uang persediaan
5. mendistribusikan barang inventaris dan barang persediaan
6. menilai dan menentukan kondisi barang inventaris untuk diusulkan penghapusan.
Membawahi:-
Tugas:
1. mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dibidang administrasi,kepegawaian,serta- kesekertariatan
2. menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumahtanggaan,peralatan kantor,dan perundang2an
3. mengurus pembekalan material & peralatan teknik
4. mengadakan pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan
Wewenang:
1. menandatangani surat atau laporan
2. menilai dan menentukan kualitas barang
3. membuat harga perkiraan sendiri
4. mengeluarkan uang persediaan
5. mendistribusikan barang inventaris dan barang persediaan
6. menilai dan menentukan kondisi barang inventaris untuk diusulkan penghapusan.
L.
Bagian humas
Bertanggung
jawab kepada: Departemen personalia dan umum
Membawahi:-
Tugas:
1. mengawasi pelaksanaan penerimaan,pendistribusian,pengiriman& pengarsipan,surat-surat dan- dokumen perusahaan
2. mengawasi pelaksanaan pemeliharaan kebersihan & keamanan kantor serta harta perusahaan agar- terhindar dari kebakaran,kerusakan,pencurian
3. mengawasi penggunaan alat-alat tulis, peralatan kantor & persediaannya
Membawahi:-
Tugas:
1. mengawasi pelaksanaan penerimaan,pendistribusian,pengiriman& pengarsipan,surat-surat dan- dokumen perusahaan
2. mengawasi pelaksanaan pemeliharaan kebersihan & keamanan kantor serta harta perusahaan agar- terhindar dari kebakaran,kerusakan,pencurian
3. mengawasi penggunaan alat-alat tulis, peralatan kantor & persediaannya
Wewenang:
1. menjalin hubungan bai k dengan pihak eksternal
1. menjalin hubungan bai k dengan pihak eksternal
M.
Departemen
keuangan
Bertanggung jawab kepada:Direktur administrasi
dan keuangan
Membawahi:bagian
kasir, bagian kredit
Tugas:
1. mengkoordinir,menganalisa,mengelola data-data,sehingga tersusun suatu laporan keuangan- perusahaan
2. ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan
3. bertanggung jawab atas kegiatan keuangan
4. mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan enggunaan dana.
5. menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan
Wewenang:
1. mengatur kebijaksanaan dan engendalian keuangan untuk penghematan biaya pengeluaran perusahaan
Tugas:
1. mengkoordinir,menganalisa,mengelola data-data,sehingga tersusun suatu laporan keuangan- perusahaan
2. ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan
3. bertanggung jawab atas kegiatan keuangan
4. mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan enggunaan dana.
5. menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan
Wewenang:
1. mengatur kebijaksanaan dan engendalian keuangan untuk penghematan biaya pengeluaran perusahaan
N.
Bagian kasir
Bertanggung
jawab kepada:departemen keuangan
Membawahi:-
Tugas:
1. menerima daftar penerimaan kas,bukti kas masuk,dank as/cek,kasir membuat bukti setor bank &- menyetorkan kas tersebut ke bank
2. kasir mengarsipkan daftar penerimaan kas an bukti kas masuk urut tanggal.
Membawahi:-
Tugas:
1. menerima daftar penerimaan kas,bukti kas masuk,dank as/cek,kasir membuat bukti setor bank &- menyetorkan kas tersebut ke bank
2. kasir mengarsipkan daftar penerimaan kas an bukti kas masuk urut tanggal.
Wewenang:
1. memberikan tanggaldan cap lunas padatiap bukti penerimaan dan pengeluaran kas
2. berwenang dan bertanggung jawab dalam menerima dan mengeluarkan uang ks perusahaan
1. memberikan tanggaldan cap lunas padatiap bukti penerimaan dan pengeluaran kas
2. berwenang dan bertanggung jawab dalam menerima dan mengeluarkan uang ks perusahaan
O.
Bagian
kredit
Bertanggung
jawab kepada:Departemen keuangan
Membawahi:-
Tugas:
1. memberi otorisasi penghapusan piutangyang sudah tidak dapat ditagih lagi
2. Memeriksa data kredit pelanggan yang mencakup sejarah kredit dan batas kredit pelanggan
3. melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan calon anggota
bertanggung jawab atas pemberian kartu kredit kepada pelanggan terkirim
Membawahi:-
Tugas:
1. memberi otorisasi penghapusan piutangyang sudah tidak dapat ditagih lagi
2. Memeriksa data kredit pelanggan yang mencakup sejarah kredit dan batas kredit pelanggan
3. melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan calon anggota
bertanggung jawab atas pemberian kartu kredit kepada pelanggan terkirim
Wewenang:-
P.
Departemen
akuntansi
Bertanggung
jawab kepada: Direktur administrasi dan keuangan
Membawahi:bagian
piutang, utang,penagihan,pembukuan
Tugas:
1. bertanggung jawab pada uruan piutang,utang, penagihan,dan pembukuan
2. memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kwitansi dan surat jalan
3. memeriksa limit piutang dari setiap peruahaan
Wewenang:
menetapkan metode-metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansi
Tugas:
1. bertanggung jawab pada uruan piutang,utang, penagihan,dan pembukuan
2. memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kwitansi dan surat jalan
3. memeriksa limit piutang dari setiap peruahaan
Wewenang:
menetapkan metode-metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansi
Q. Bagian piutang
Bertanggung jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
1. memeriksa nomor seri faktur penjualan
2. mengarsipkan faktur penjualan urut tanggal
3. mencatat berkurangnya piutang di transaksi pelunasan piutang oleh debitur
Wewenang:
meng-otorisasi bukti penerimaan kas masuk
Membawahi:-
Tugas:
1. memeriksa nomor seri faktur penjualan
2. mengarsipkan faktur penjualan urut tanggal
3. mencatat berkurangnya piutang di transaksi pelunasan piutang oleh debitur
Wewenang:
meng-otorisasi bukti penerimaan kas masuk
R. Bagian Utang
Bertanggung
jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
1. menerima tembusan order pembelian dari departemen pembelian serta laporan
Membawahi:-
Tugas:
1. menerima tembusan order pembelian dari departemen pembelian serta laporan
3. penerimaan barang- dari bagian
gudang yang dokumen tersebut diarsipkan urut nomor
Wewenang:
1. mencocokkan dokumen,mengecek perhitungan,menyetujui pembayaran faktur, dan membuat voucher
2. mengarsipkan voucher dan dokumen pendukungnya(faktur asli,laporan penerimaan barang,order- pembelian dan dan permintaan pembelian) dalam arsip paket voucher urut tanggal jatuh tempo
3. mengeluarkan paket voucher dari arsipnya dan menyerahkan ke kasir.
Wewenang:
1. mencocokkan dokumen,mengecek perhitungan,menyetujui pembayaran faktur, dan membuat voucher
2. mengarsipkan voucher dan dokumen pendukungnya(faktur asli,laporan penerimaan barang,order- pembelian dan dan permintaan pembelian) dalam arsip paket voucher urut tanggal jatuh tempo
3. mengeluarkan paket voucher dari arsipnya dan menyerahkan ke kasir.
S. Bagian penagihan
Bertanggung
jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
Membawahi:-
Tugas:
Melakukan
penagihan yang telah jatuh tempo
melakukan faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkan menurut abjad
Wewenang:
membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan dilampiri dg-
faktur penjualan kartu kredit
melakukan faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkan menurut abjad
Wewenang:
membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan dilampiri dg-
faktur penjualan kartu kredit
T.
Bagian
pembukuan
Bertanggung
jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
1. melaksanakan penyelesaian administrasi keuangan
2. melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya
3. melaksanakan tata pembukuan keuangan
4. menyimpan dan melaporkan dana operasional transaksi secara harian dan bulanan
Wewenang:
1. melakukan koordinasi dg kasirdan bagian pelayanan terhadap validasi transaksi sebelum melakukan- pencatatan pada sistem terkomputerisasi
Membawahi:-
Tugas:
1. melaksanakan penyelesaian administrasi keuangan
2. melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya
3. melaksanakan tata pembukuan keuangan
4. menyimpan dan melaporkan dana operasional transaksi secara harian dan bulanan
Wewenang:
1. melakukan koordinasi dg kasirdan bagian pelayanan terhadap validasi transaksi sebelum melakukan- pencatatan pada sistem terkomputerisasi
U. Direktur pemasaran
Bertanggung jawab kepada: Direktur utama
Membawahi:departemen penjualan,departemen promosi
Tugas:
1. merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menangkut pemasaran
2. memonitoring dan mengarahkan proses2 diseluruh divisi direktorat pemasaran
melakukan koordinasi strategis antar direktorat
3. memberikan masukan pada direktur utama dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran
Wewenang:
1. menetapkan pedoman harga barang dan jasa
2. menetapkan dan mengevaluasi upaya strategis dan kebijakan pemasaran serta penmgadaan barang dan jasa
3. menetapkan sistem pengendalian hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap
Membawahi:departemen penjualan,departemen promosi
Tugas:
1. merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menangkut pemasaran
2. memonitoring dan mengarahkan proses2 diseluruh divisi direktorat pemasaran
melakukan koordinasi strategis antar direktorat
3. memberikan masukan pada direktur utama dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran
Wewenang:
1. menetapkan pedoman harga barang dan jasa
2. menetapkan dan mengevaluasi upaya strategis dan kebijakan pemasaran serta penmgadaan barang dan jasa
3. menetapkan sistem pengendalian hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap
V. Departemen penjualan
Bertanggung jawab kepada:Direktur pemasaran
Membawahi:bagian order penjualan ,bagain pengiriman
Tugas:
1. bertanggungjawab kepada direktur pemasaran
2. mengkoordinir penjualan agar memenuhi target
3. menyusun rencana penjualan
4. mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar
5. menganalisa laporan penjualan & mengadakan evaluasi serta memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan
Wewenang:
memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan
Membawahi:bagian order penjualan ,bagain pengiriman
Tugas:
1. bertanggungjawab kepada direktur pemasaran
2. mengkoordinir penjualan agar memenuhi target
3. menyusun rencana penjualan
4. mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar
5. menganalisa laporan penjualan & mengadakan evaluasi serta memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan
Wewenang:
memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan
W. Bagian order penjualan
Bertanggung
jawab kepada: Departemen penjualan
Membawahi:-
Tugas:
1. membuat faktur penjualan
2. mencatat order yang diterima dari pesanan
3. membawa dokumen order penjualan ke bagian otorisasi kredit
Wewenang:
1. memverifikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap
meng-otorisasi pengembalian barang oeh pelanggan dengan cara membuat memo kredit
Membawahi:-
Tugas:
1. membuat faktur penjualan
2. mencatat order yang diterima dari pesanan
3. membawa dokumen order penjualan ke bagian otorisasi kredit
Wewenang:
1. memverifikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap
meng-otorisasi pengembalian barang oeh pelanggan dengan cara membuat memo kredit
X.
Bagian
pengiriman
Bertanggung
jawab kepada: Departemen penjualan
Membawahi:
Tugas:
menyerahkan barang yang dipesan sesuai dg mutu,kuantitas,spesifikasinya sesuai dg yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari penjual
Wewenang:
meng-otorisasi dalam membuat nota pengiriman
Membawahi:
Tugas:
menyerahkan barang yang dipesan sesuai dg mutu,kuantitas,spesifikasinya sesuai dg yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari penjual
Wewenang:
meng-otorisasi dalam membuat nota pengiriman
Y.
Departemen
promosi
Bertanggung
jawab kepada:direktur pemasaran
Membawahi:bagian riset pasar,bagian promosi
Tugas:
1. bertanggungjawab atas kegiatan pemasaran
2. menerima an memahami setiap keluhan pelanggan
3. membuat rencana “costumer visit” dan “costumer call” untuk period tertentu
Wewenang:
menetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan
Membawahi:bagian riset pasar,bagian promosi
Tugas:
1. bertanggungjawab atas kegiatan pemasaran
2. menerima an memahami setiap keluhan pelanggan
3. membuat rencana “costumer visit” dan “costumer call” untuk period tertentu
Wewenang:
menetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan
Z.
Bagian riset
pasar
Bertanggung
jawab kepada: Departemen promosi
Membawahi:-
Tugas:
1. untuk mengetahui seberapa besar kekuatan para pesaing usaha yang akan dihadapi oleh pebisnis
2. mencari informasi mengenai harga,kuantitas,kualitas barang.
Wewenang:
3. menentukan para pesaing usaha sehingga mengetahui kelemahan dan kelebihan guna mendapatkan keuntungan
Membawahi:-
Tugas:
1. untuk mengetahui seberapa besar kekuatan para pesaing usaha yang akan dihadapi oleh pebisnis
2. mencari informasi mengenai harga,kuantitas,kualitas barang.
Wewenang:
3. menentukan para pesaing usaha sehingga mengetahui kelemahan dan kelebihan guna mendapatkan keuntungan
Z.1 Bagian
promosi
Bertanggung
jawab kepada: Departemen promosi
Membawahi:-
Tugas:
1. mengajukan anggaran biaya produksi kepada departemen promosi
2. melaksanakan progam promosi yang disetujui oleh departemen promosi
3. mengusulkan progam-progam promosi
Wewenang:
menentukan sarana-sarana dalam mempromosikan produk & mengusulkannya ke departemen promosi
menentukan pemasangan iklan terkait promosi produk
Membawahi:-
Tugas:
1. mengajukan anggaran biaya produksi kepada departemen promosi
2. melaksanakan progam promosi yang disetujui oleh departemen promosi
3. mengusulkan progam-progam promosi
Wewenang:
menentukan sarana-sarana dalam mempromosikan produk & mengusulkannya ke departemen promosi
menentukan pemasangan iklan terkait promosi produk
b.inggris
Management
Most
of us have an elementary knowledge of management, because we have been managed
from the time we were born. Our parents, brothers, sisters, teachers, coaches,
and others close to us influenced our behaviors and had a hand in the
management of our lives. From a different perspective, wo our selves have been
managers in one way or another. Think of the times you have organized an
intramural team or a weekend party, or the times you have tried to influence
your group of friends, classmates, or teammates. In all these instances you
have been a manager, effective at times and in some projects, and not so
effective in others. So it should no be surprising that all of us have an
inkling of what management means. But this untains only to individual operations
in informal settings. Also, such information gleaned from personal experiences
is likely to be piecemeal and fragmented.
In
reality, management is a complex field of study, drawing its subject matter
from such diverse fileds as psychology, sociology, antropology, and economics.
In fact, university education in business management/administration takes 4
years to complete. Therefore it is no possible to do full justice to the field
in one chapter. However, this chapter attempts to present to basic elements of
management in a comprehensive and coherent manner.
Because
management is integrally linked to organization, it would be useful to begin
with a definition of organizations. Sofer (1977) defined organization as
“purposive bodies which get a pay off from multiple contributions by
coordinating them toward a common end” (p. 6). This definition includes the
concept of (1) The coordination of the efforts of (2)tem more than one person
in order to achieve (3) a previously specified goal. Thus all organizations
consist of people who have been purposely brought together inti a social system
striving toward certain goals.
The
previously mentioned coordination of the efforst of different people is not a
random phenomenon. It is a result of the conscious thought and effort of one
set of people who are assigned the task of (1) setting and clarifying the
goals, (2) selecting appropriate activities to achive those goals, (3)
assigning specific tasks to specific people in the organization, (4) motivating
and directing them to carry out the
tasks assigned to them, (5) coordinating their activities, (6) evaluating
individual and organizational performance, and (7) taking corrective action as
necessary. This group of people is the managers, and they and their actions collectively
respresent management. Thus “management is getting things done throught other
people “ (McFarland, 1985a; p. 487), and a manager “is best defined as a member
of an organization whose tasks, duties, and responsibilities require the
surpervision of other” (McFarland, 1985; p. 518).
MANAGERIAL
SKILLS
Theorists
have been used different approaches in defining and describing management. For
instance, Katz (1974) described management in terms of three skills required of
the managers: tehnical, human, and conceptual skills. Later, Zeigler (1979)
added two more skills to this list: conjoined and personal. These authors
emhasize the need for the managers to be skilled in certain ways to be
effective in management. These five skills are defined in table 9-1
Tehnical
(Katz) : skill involving methods, procedures, or techniques associated with the
tasks of the organization
Human
(Katz) : skill in understanding human perceptions, attitudes, and behaviors,
and adjusting one’s own behaviors accordingly
Conceptual
(Katz) : understanding the organization as a whole, how its own parts fir
together, how the total oragnization meshes with the economic, social, and
political realities.
Conjoined
(Zeigler) : A comboination of tehnical, human, and conceptual skills, reflecting
the need to be minimally proficient in all three skills
Personal
(Zeigler) : skill in managing personal time efficiently, anlculating
well-organized thoughts, and keeping abreast of information and events
MANAGERIAL
ROLES
From
an extensive observation of the activities of chief executive officers
Mintzberg (1975) concluded that all of these activities fall under 10
managerial roles. He further grouped the 10 roles into three broader sets:
interpersonal roles, informational roles, and decisional roles. These 10 roles
are outlined in table 9-2
Interpersonal
roles
Figurehead
: performing ceremonial duties in public functions
Leader
: surpervising and motivating subordinates
Liaison
: establishing and maintaining contacts outside the organization
Informational
roles
Monitor
: seeking pertinent information from inside and outside the organization
Disseminator
: passing on the information to relevant individuals
Spokesperson
: justifying the organization and its activities, and lobbying for it.
Decisional
roles
Entrepreneur
: initiating innovative projects
Disturbance
hanlder : reacting to changes and pressures beyond the managers control
Resource
allocator : distributing resources to different units or members
Negotiator
: settimg issues with outsiders, as well as internal conflicts
MANAGEMENT
FUNCTIONS
A
more enduring approach in describing zimanagement has been to outline the
function (or activities) managers must perform. Traditionally, these function
have been labelled planing, organizing, leading (directing), and evaluating
(controlling). In the author’s view, this functional approach encompasses the
thurst of the other perspectivities. As Carroll and Gillen (1987) point out: “
the classical functions still respresent the most useful way of conceptualizing
the managers job, especially for management education, and perhaps this is why
it is still the most favored description of managerial worj in current
management textbooks” (p. 48).
Accordingly,
the four function of planning, organizing, leading (directing), and evaluating
(controlling) are illustrated in table 9-3 and explored in the following
sections.
Planning
Planning
is the process of “ selecting objectives and means of accomplishing them “
(Koontz. , 1980; p. 183). While this definition is simple and direct, it does
not do justice to the complexity of the process. Embedded within this simple
definition is the notion of a multitutude objectives an organization may pursue
, and also a multitude of means to achieve each of those objectives.
Planning:
setting objectives, selecting activities to achieve those
abjectives,
and allocating resources to each set of activities
Organizing
: breaking down the total work into specific jobs, assigning these jobs to
qualified personnel, and establishing coordination throught departmentation and
hierarchy of authority
Leading
: motivating and directing members of the organization
Evaluating
: assessing organizational effectiveness and member performance to ensure that
everything goes according to plan, and taking corrective action if necessary
Identified
nine goals that could be pursued in intercollegiate athletics. These are described
in table 9-4.
Selecting
one set objectives from among these is the first critical step in planning,
athleticdepartments may differ in the relative emphasis they place the various
goals. Further, the athletic departments may also differ in the means they
adopt to attain the selected objectives. In general, however, specific goals
entail specific means. For example, in the Canadian context, Chelladurai and
Danylchuk (1984) have shown that athletic administrators who emphasized public
relations, prestige, entertainment, and/or financial objectives tended to favor
athletic scholarships and unrestricted recruitment.
Demands
and constraints. The selection of one set of objectives and the appropriate
programs of activities to achieve those objectives is influenced by the
available resources (material and human), the restrictions imposed by
governments, and the values and expectations of society in general. These
forces constitute one set of demands and constraints. Further, the choice of
goals and associated programs of activities will also be influenced by people
and/or organizations closely associated with and interested in the focal
organization. These stake (so called because they have a stake in the
organization its activities) could be internal (such as the employees of a city
recreations departments) or external to the organization (such as the parents
and community groups). These stakeholders impose another set of demands and
constraints. Effective planning is the art and science of selecting the goals
and activities that would satisty most of the demands and would be within the
constraints.
Forecasting.
Because planning is future oriented (that is, attainment of adesired state in
the future), a significant component of the process is forecasting of future
events. In the case of a fitness club, for example, the future demands for
types of programs and/or facillities has to be carefully forecasted. The
current demand for an activity and /or facility may turn out to be a fad after
all. To the extent the future environment of the selected goals and/or
activities is not properly forecasted (or can not be forecasted), the developed
plan may requirebseveral revisions as new information becomes available.
Budgeting.
The planning process also entails the allocations of available funds to various
activities or program. That is, planners consider the total available funds and
the cost of each activity before selecting one set of activities in pursuit of
specified goals. Then, when a final set of activities is selected, specific
amaounts of founds will be allocated to each activity. A city recreasion
department may decide to promote participation and competition in several
sport, and accordingly allocate doifferent amounts of money to each sport. This
is known as budgeting.
Some
authors have treated budgeting as a
separate function of managment because of its importance. In fact some
approaches to planning have emphasized the budgeting aspects of planning more
than the other aspects. For example, the Planning, Proramming, Budgeting System
(PPBS) is in fact the process of planning as just described. However, the
scheme is often called a budegeting system (as by Haggerty and Paton, 1984).
Whether budgeting is considered a separate function or not, it is important to realize
that planning and budgeting are integrally linked.
Two
different sets of documents will issue from the planning process. The first
document is the organizational plan, which in essence specifies the goals and
the pollcies and procedures to be adopted in carrying out specific activies in
pursuit of those goals. The second document is teh budget, which specifies the
exact number of dollars allocated to the units or departments of the
organization for carrying out specific activies assigned to them.
CONCEPT
CHECK
A
critical task of management is to identify and specify the goals for the
organization and to select the activies or programs that will efficiently
achieve the specified goals. Thus the planning process sets the domain and
direction for organizational activies.
Organizing
Once
the goals have been set, the program of activies has been identified, and
dollars have been allocated, management must ensure that these programs of
activities are carried out by qualified people, and that their activities are
coordinated toward organizational goals. These operations come under the title
organizing, which is defined as the process of “developing a structure or
framework which relates all personnel, work assignments, and physical resources
to each other and to the enterprise objective” (Flippo and Munsinger,
1978;p.12).
The
first responsibility is to break down the program of activities into specific
jobs. Consider for example, the manager needs to break down this total program
into specific jobs such as scheduling of activities, reservig the required
facilities, leading the fitnes classes, conducting medical check-ups and
supervision, arranging and supervising locker room and shower facilities, and
so on. Once these tasks are clearly spelled out, these individual task must be
assigned to the right people. As one can see, these various tasks require
different kinds of knowledge and abilities (for example,contrast medical
supervision with locker-room supervision). It is also possible to combine some
of the tasks into one job and assign it to one person (such as scheduling
activities and leading fitness classes)
Staffing
If
there are not sufficient workers to carry out the new set of activities, or if
qualified persons are not available to carry out specific tasks (such as
medical supervision), it would be necessary to recruit new workers, which is a
very significant part of management. The recruting and training of workers is
so significant that several theorist designate it as a separate function called
staffing.
The
major responsibilities within the staffing function. Job analysis is the study
of the duties, equipment, and materials used to perform the job. It is also the
analysis of the supervisory and other interpersonal relationship with other
jobs. All of this information is stated in the form of a job description. Then
it is necessary to specify the qualities, skills, educations, and expeience
that are required of an individual to carry out job effectively. Thus the two
statement – job description and job specification – form the basis for further
staffing activities. These further activities may include advertising the
position, calling for applications, conducting psycholigical and physical
tests, screening and interviewing the applicants, and finally selecting the
appropriate individual(s). The thought and effort that go into the staffing
activities are critical to the success of the organization, since it depends on
its employees for attaining its purposes.
Departmentation
and hierarchy of authority. Defining the jobs clearly and assigning appropriate
personnel to these jobs becomes complex as the organization and its activies
grow. For instance, staffing is relatively simple in a small fitnes club with
two or three aerobics instructors. As the club expands to offer squash, tennis,
weight training, aquatics, and other fitnes
and sporting activies, it will have to hire more people with different
abilities and talents. As the number and variety of employees increase, coordination,
and supervision of their activities become more complex. When the owner and/or
top executive find this task to be too complex to handle by themselves, they
may group similar job ointo operational units (such as the tennis section, the
squash section and the aerobic section) and place each unit under the
jurisdiction of a supervisor or coordinator. At the next higher level, some of
these work unit may be grouped into larger unit (such as racket sports,
aquatic, and fitness department), and higher ranking officers put in charge of
them. Depending on the extent and variety of its operations, they may still be
a need to group the departmets into larger units and to appoint still higher
ranking supervisors (such as a vice president)
The
grouping of jobs and people into work units is known as departmentation. The
number of department and the size of these. Department depend on the type of
organization. For instance, in a high school the athletic program may consist
of just two departments – boys and girls. In contrast, a professional sports organization
may have several departments (such as player personnel, coaching, media and
public relations, and marketing) with several employees in each.
The
vertical arrangement of officers with progressively increasing supervisory
authority is known as the hierarchy of authority. Again, the number of levels
in the hierarchy depends on the oraganization. In the previous example the high
school physical education department may have just two levels (head of
department and the teachers/coaches) whereas the professional sports club may
have several hierarchial levels as illustrated in figure 9-1.
Concept
Check
The coordination of the activities of the members
is archieved and those who perform those task into units or department under
positions with specific supervisory authority. Thus the organizing process
establishes the authority relationships and channels of comunication.
Leading
The
primary goal of the leading function is to influence the workers to carry out
their jobs effectively to attain the organizational goals. Thus leading has
been defined as “interpersonal influence which occurs when one person is able
to gain compliance from another in the direction of organizationally desired
goals” (Tosi, Rizzo, and Carroll, 1986; p. 550)
The
emphasis on channeling member efforts toward goal attainment has led some
theorists to label this function as directing. For instance, Fiedler and Garcia
(1987) stated: “Leadership, as we use the term, refers to thet part of
organizational management that deals with the direction and supervision of
subordinates rather than, for example, inventory control, fiscal management, or
customer relations” (p.3)
House
and Dessler (1974) described four forms of leadership behaviors that a manager
may use in discharging his or her leadership duties. Instrumental leader
behavior is aimed at controlling and coordinating members activities and
facilitating their performance. Achievment – oriented behavior is setting
challenging goals for the subordinates and expressing confidence in them.
Through suportive behavior, the leader experesses concern for the members and
the group. Finally, in participative behavior the leader permits members to
participate in decision making.
In
Chelladurai’s (chelladurai, 1978, 1985; Chelladurai and Carron, 1978)
multidimensional model of leadership, the leader is expected to vary the
previously mentioned behaviors according to two sets of equally potent, and at
times conflicting, forces – situational demands and member preferences.
Situational
demands. The first set of forces acting on the leader are the situational
characteristics. As servants of organization, the leaders are required to
achieve the goals of the organization. Thus goals constitute one set of demands
for the leaders. The leaders also need to consider the nature of the task
assigned to their groups.
The
leader are governed by organizational rules , they must also be concerned with
the constraints imposed by governnment and legal regulations and requirements ,
and societal and cultural norms and expectations . for instance , the law may
prohibit a coach from prescribing performance – enhancing drugs , and a
physcial education teacher from administering corporal punishment . similarly ,
societal norms permit the coach to be “ though “ with the athletes but except
the physical education teacher to be “ soft “ with the student . these
situasional demands and constraints affect not only the leader , but also the
group and individual members .
Member
preferences . within the broad requirement and constraints placed by teh
situation , the leader has some discretionary control over how he or she
behaves and reacts to the members needs and dispositions . workers may also
differ considerably in their abilities ,
knowledge and attitudes . these individual differences of members will be
reflected in their preferences for one or more of the leader behaviors
previously described . the effectiveness of leadership depends on the degree to
which the leader can channel the efforts of the members toward organizational
goals while helping members reach their personal goals ( chelladurai , 1985 ;
chelladurai and carron , 1978 ; house , 1971 ; osborn and hunt , 1975 )
Leader
characteristics . like members , leader also differ in their personality ,
knowledge , and abilities . these individual differences would affect how
leaders perceive the situational and members characteristics , what actions
they take and how they react to member.
In fact , Fiedler ( 1967 ) proposed the extreme view that leadership style is
solely a function of one’s personality and that it is not alterable . but such
a view is not strongly supported . instead , it is generally accepted taht
leaders can adapt teir leadership style suit the particular mix of situational
and member characteristics .
Concept
check
While
the goals of the organizational structure give direction to the employees , the
leadership provided by the managers is most critical in motivating the members
of the organization . managers need to adapt their leadership to the situational
and task differences and more important to the individual differences .
Evaluating
Evaluating is the process of assessing ( 1 )
the performance of the total organization in the relation to the goals set in
the planning stage and ( 2 ) the performance of the members in the jobs
assigned to them . the former is concerned with organizational effectiveness an
d the latter is commonly known as performance appraisal .
Organizational
effectiveness . there interrelated approaches have been adopted in the study and
measurement of organizational effectiveness . the goals model view
organizational effectiveness as the degree
to which the organizational has achieved its previously specified goals
( Etzioni , 1964 ; price , 1972 ) . although this approach is the most direct
and logical method of evaluating organizational effectiveness , its aplication
to all organizations its limited because of a lack of clearly defined goals and
the difficulty of measuring goal attainment . for instance , physical education
in schools its purported to promote health and active lifestyle among the
students . because there is debate about what consitutes health and an active
lifestyle and because those two concept
cannot be easily measured , the goals model of organizational effectiveness
becomes irrelevant .
In
view of this , yuchtman and seashore ( 1967 ) proposed the system resources
model , in which or organizational effectiveness is measured by the ability of
an organization to secure necessary
resources . the model views the organization as an open system that depends on
the environment for its inputs ( resources ) and the acceptance of its outputs
( product ) . “ thus , a measure of the degree to which the system is able to
obtain its resources is , in fact , a measure of the acceptabillity and
utillity of its outputs “ ( chelladurai , 1985 ; p . 176 ) .
However
, the system resources model loses its potency when applied to organizations
whose resources are guaranteed by legislative action and / or tax revenus .
consaider a school physical education departement in the following setting .
the school system is almost totally funded
by the government, everybody under age 16 in that locality is required
by law to go to that school , and the school system has made physical education a compulsory subject for all grades
. under these circumstances the physical education departemen cannot claim
effectivenes using the system resources model , since it gets the needed human
and monetary resources by mandate .
Finally
, the internal process model views organizational effectiveness as the degree
to which the internal process are logical and consistent with each ( preffer , 1977 ; steers , 1977 )
. from a system perspective , the internal process ( the throughput) are the
means by which the inputs are converted into desired outputs and therefor they
constitute a valid point in the cycle for the measurement of effectiveness of
the total system . however , if the goals are ambiguous and their attainment is
not easly measured , determining what process are appropriate becomes
subjective to some extent .
All
three approaches to organizational effectiveness have strengths and weaknesses
and a prudent manager will capitalize on the strengths of each . that is ,
criteria of effectiveness can be drawn from each model , thus using all three
models simultan eousl , thus the manager of a fitness club may refer to ( 1 )
the actual profits made ( that is , the goal model ) , ( 2 ) the number of the
new members recuited ( that is , the system resources model ) and / or ( 3 )
the smoothness of its operations , the satisfaction of its employees and the
lack of conflict among the employees and costumers ( that is , the internal
process model ) as indicators of organizational effectiveness .
Performance
appraisal . according to steers ( 1984 ) , management can employ performance
appraisals to ( 1 ) give employees feedback on their performance , ( 2 ) tell
them their strenghts and weaknesses , ( 3 ) assess performance to determine
conpensation , ( 4 ) help make decisions on promotions , transfers and other
personal matters , and ( 5 ) evaluate its own hiring and placement decisions
and its training and development programs . these purposes of performance
evaluation reflect the perspectives of the orgaization , as well as the members
. an effective performance appraisal system would attempt to combine the goals
of assessing individual performance for organizational purpose with assisting
individual employees in their carrer aspirations and growth . such an appraisal
would consist of ( 1 ) setting of challenging goals and ( 3 ) the providing of
timely and objective feedback .While the two sets of evaluations (
organizational effectiveness and individual performances ) are expected to be
similiar to each other , there may be instances when the two may differ . that
is , individual members may perform adequately , but the organization may not
achieve is purpose , or vice versa . such a situation would arise , for example
, when the employees of a commercial fitness club are performaning better than
adequately , but the firm is not making a profit because the planners did not
choose the appropriate location , facility , or activities when they set up the
business .
The
two types of evaluations should be carried out periodically and continuously .
managers may have to take some corrective actions when the total organization
or the employees are not performing up to the standards . these correction may
be changing the activities , the people engaged in the activities , or the goal
themselves if they are perceived to be too high or too low . for instance , a
sport governing body that finds that it has not achieved its goal of winning a
medal in the olympics may decide to embark on a differnt set of training
programs , or change the coaches in charge of their teams , or in fact lower
their expectations by changing their goal to placing in the top 10 in the next
olympic .
The
notion that evaluations are used mainly to control the movement of the
organization and its members and guide theim in the predertemined direction has
led several authors to label this function as the contolling function . for
example , flippo and munsinger ( 1978 ) describe the function as follows :
The
final function of management is that of management is that of controlling , or
regulating whatever business action result from direction . the objective of
control iis to assure proper performance in accordance with plans . . . thus ,
the control function closes the system loop by providing information feedback to
the manager so that he ( she ) may replan , reorganize and redirect the
enterprise ( p. 12 ) .
Concept
Check
In
any endeavor , particularly within organizations , it is important to verify
whether such effort has resulted in the attainment of the goals the ongoing
evaluative process would help in idetifying whether and which organizational
activities are failing and whather the goals themselves are unnattainable .
Concurrent
nature of managerial function ( planning , organizing , leading , and
evaluating ) have examined is logical and convinient . in pratice , however ,
such sequential treatment may be appropriate only in one – shot projects ( such
as a community staging the national championships of a specific sport ) or in
the initial stages of a reguler operation ( such as the start – up of a tennis
club ) . in ongoing concerns , mangers may find themselves going back and forth
among the four managerial functions . for example , it is not uncommon for
managers to realize in the middle of the
plan period that their orginal goals were too high , or that their
organizational of work was faulty , or that they have not assigned the work to
appropriate personnel . theis scenario suggest that there is constant
evaluatingof tghe organizational performance , which is followed by corrective
action that may involve Planning , organizing and / or leading .
Contingency
view of management
As
Robbins ( 1976 ) noted :
Administration
is a universal process in all organized activities . even though there are
factors that constrain administrators from having full and complete
transferability , we believe it is possible to isolate these constraints , or
contingency variables and make it possible to discuss administrative skills as
being transferable between organizations and cultures . once we can control for
the constraining factors , the concepts of planning , organizing , leading ,
and evaluating are applicable and equally valid when employed in political ,
edacutional , military , religious , social , and athletic groups , as well as
in profit – making firms ( p . 23 ) .
However
, this is not to suggest that there is one best way of managing all
organizations differ in many significant ways , the importance and complexity
of each function , and the manner in which each is carried out would vary considerably from
organization to organization , depending on the nature of the organization and
the context in which it operates . on a global level , the emergence of
separate fields of management such us business administration , hospital
administration , educational administration , adn sport management illustrates
the differences between the organizations in their goals , the publics or
clients there serve , tand the types of service or goods they produce.
Further
, each specialized field of management still has to deal with a variety of
organizations that cannot be managed the same way . that is , the contingency
or situational factors mentioned by robbins may operate even within one
specialized fiels of management such as sport management . for instance , the
management is obviously quite different from that od a professional sport club
because of their goals (educational service vs . profit through providing
entertainment ) , their clients ( young student vs . adult spectators ) , the
level of skill and competition , the laws and cultural and social norms
surrounding them , and several other factors taht effect these organizations .
Contingency
factors
In
the contingency approach to management , these various factors factors are
reduced by focusing on the more critical situatioanl elements . according to
Flippo and Musinger ( 1978 ) :
the
unlimited number of specific factors in any managerial situation may be reduced
to six general ones that have major impact . not only must the manager
determine the nature of these factors , but he or she must also interrelate
them and align them if the best result are to be forthcoming . the contingency
oriented manager must contstantly be aware of the configuration of major
situational elements ( p. 24 ).
These
six contingency factors – other environment , objective , technology ,
structure , personnel and management approach – are briefly discussed in the
following sections .
Outer
environment . the outer environment of an organization consist of elements
external to the organization that impinge on the organizational activities .
the larger society ; the goverments ; and the legal , political and economic
system constrain the organization in a general way . in addition , the local
interest griups that have a stake in the organizational activities would also
influence the organization . for example , parents are vitally interested in
the operation of any youth sport league in which their children participate .
similarly, the professional team owners and managers have a stake in in the
operation of the university athtletic programs , since they produce future
professional athletes .
Organizational
environments may be characterized as relatively stable or unstable based on
changes in the environment ( such as , are the technology and equipment for
fitness testing and traning changing ? ) , the rates of such change , the
predictability of such change , the frequency of feedback and the number and
heterogeneity of external groups ( suc as , how many commercial fitness club ,
schools and collages and nonprofit organizations are competing wth the focal
organization ? ) .
Objectives.
It was mentioned earlier that the selection of organizational goals is
influenced by factors inside and outside the organization. Because
organizations depend on the environment for their inputs and for the absorption
of their outputs, organizational goals tend to reflect the nature of the
external environment. That is to the extent the external environment is
turbulent and upredictable, the goals tend to be more global and flexibel. Such
flexibility would allow the organization to face new constraints and/ or size
new opportunities. Or the other hand, specific and clear goals would be
advantageous when the environment is stable and predicatable. Technology.
Another factor that affects the organization is the organizations technology,
which refers to the skill, knowledge, methods, and equipment used to produce
organizational outputs, be they services or goods. “ the technology for
manufacting a serviceable automobile is better worked out than that for
teaching college students. In turn, the technology for teaching is better
develoved than the technology for curing mental illnes” (Flippo and Munsinger,
1978; p.27).
The
more developed technologies may be characterized as routine, as in the assembly
line production of goods. In contrast, the tecnology used in educating a child,
treating a mentally disturbed individual, or prescribing exercise for a cardiac
patient is sufficiently complex and problematic that is cannnot be rountinized
than coaching athletes.
These
technology depend more on the human performers than on machines and assembly
lines. However, the advances made in computer technology are converting several
complex activities into routine activities. For instance, the training
equipment and the computerization of training programs and exercise evaluation
are enabling commercial fitnes clubs to dispense with the services of
professionals qualified in exercise physicology.
Structure.
Structure is the outcome of the oragnizing process that was describing earlier.
It consist of job descriptions, number and types of departments created, the
organizational chart (which outlines the hierarchy of authority and the
vertical and lateral relationships among individuals and units), and the
policies, procedures, and standards that govern the activities of the
organization and its members. The structure could be either very formalized,
where the activities are completely and clearly specified for the members, or
it could be less formalized, as when member activities are not very rigidly
codified. As one can readly see, the degree of formalization parallels the
environmental t more routine the technology, the higher the formalization.
Another
component of structure is the extent to which major decisions are made at top
or lower levels of the hierarchy. Centralized decisions (that is, those made at
the top) would make sense in the context of stable environments, specific
objectives, and routine technology. In contrast, uncertain environments, loose
and would call for more decentralized decision making.
Personnel.
The foregoing contingency factors clearly show that the personnel employed in
different organizations should also be different depending on the particular
configuration of the environment, organizational goals, technology, and
structure. Lorsch and Morse (1974) suggested that people can be
distingualished, for example, on the basis of (1) their tolerance of ambiguity,
(2) their attitude toward authority, (3) their attitude toward individualism,
and (4) their preference for simple decision making. They found that members
developed a sense of competence and performed better when their personal
talents and dispositions were congruent with organizational factors. Thus
members with low tolerance for ambiguity, high regard for authority, and
preference to work alone and make simple decisions would be more compertable in
organizational settings marked by stable environments, specific onjectives,
routine technologies, and rigid structures.
Management
approaches
For
the purposes of description and discussion, management may be dichotomized as
either classical- which emphasize the autocratic and mechanictic approach to
management or behavioral wich emphasize the particioative, humanistic, and
organic approach to management. In the contingency view of management, each of
these management approaches is legitimate and acceptable provided it matches
the other factors described earlier.
Alignment
of the contingency factor
The
basic premise of contingency theory is that there is an optimal mix of these
teo management approaches that fits the various configurations of the other
contingency factors previously described.
The
cirtical elemnt of the contingency approach is that all of the major
situational factors must be in alignment if the organization is to be effective
in terms of output. It is the configuration of factors, rather than any one
factors, that is significant. (Flippo and Munsinger, 1978; p. 29)
Consider,
for example, a city recreation department and a physical education research
unit concerned with exercise fo cardiac patient. The city recreation
departments environment is more stable, and its mandate to make recreational
facilities available to the citizenry and to organize tournaments is specific
and clear cut. Teh technology of maintaining the facilities and organizing
tournaments is rather well developed anf therefore is routinized. This permits
the specification of formal rules and procedures for the conduct of the
departments affairs. Also most of the decision can be centralized.
In
contrast, the cardiac research unit faces more uncertainty, because of the
knowledge explosion in its field and the uniqueness of each client. Thus its
technology is not routinized. Instead of laying down specific rules and
procedures to govern the operations oh the researchers, the unit has to rely on
its members to make the best decision given the changing technology and
variation among clients. That is, decision making is considerably
decentralized. Consistent with this, the members of these units would be
expected to be capable of handling ambiguity in their challenging and complex
tasks, and making decisions independently.
MANAGEMENT
IS PEOPLE BUSINESS
For
the purpose of clarity and conciseness, we have outlined and described
management from the perspectives of both the functions to be carried out and
the contingency factors that affect organizational processes. But, one must
remember that the effectiveness of management and the organization is
ultimately judge by the extent to which the members of the organization
contribute to goal attainment. In order words, all of the function and the
alignment of the contingency factors would improve organizational effectiveness
only through their effects on the people, their attitudes, and their motivation
to work toward organizational goals. This point is stressed by the definition “
Management is the art of getting other people to do all the work” (Anonymous,
quoted in Vecchio, 1988, p. 4).
The
emphasis on people in organizations is highligted by the emergence or
specialized fileds of management research and education such as organizational
behavior, human resource management, and personnel management. These specialized
fileds study individual and group behaviors within organizations. They provide
some insights into how all of the function, the alignment of the contingency
factors, and other organizational practice affect employee attitudes,
motivation, and productivity.
In
the final analysis, it is important that the people in the organization are
treated well and used properly. This need stems from two different but related
sources. First, organizational effectiveness greatly depends on attracting and
retaining talented individuals. Their commitment to the organization and their
involvement i their jobs are critical factors that improve productivity. The
second reason is grounded in humanism and social responsibility and focuses on
the individuals in the oragnization. Organization as instruments of the society
have responsibility to foster the growth of their employess and ensure their
happiness and satification. It is readlly apparent that the focus on individual
growth and development would in turn, contribute to organizational welfare
Langganan:
Postingan (Atom)